Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Molek

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Molek

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Molek, Hasrat-Bispak59 1 bulan telah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuman dikunjungi oleh keluarga dan teman baik tergolong saya serta kekasihku Milla. Tergambar rasa berbahagia di raut muka mereka berdua, senyum terus tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Thanks Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla  sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba aku sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, bila begitu oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di paras Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang terus dikejar-kejar cowok semua fakultas tempat Anna kuliah, untuk itu Alfi terasa paling untung sesudah sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla pujaan hatiku di perayaan ulang tahunnya 1 tahun lalu. Sementara itu saya sendiri telah mengetahui Anna jauh awalannya. Sebab Anna dan Milla merupakan kawan satu universitas pada satu diantaranya kampus di Jakarta.

Ku mengaku Anna memang miliki figur yang demikian prima dengan bentuk 165 cm dan berat yang baik membuat badannya seimbang. Kaki panjang serta paras yang elok. Kalaupun saja saya belum punyai Milla kemungkinan saya akan juga usaha kejar Anna, tetapi saya lebih mencintai Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tidak kalah kalau diperbandingkan dengan Anna.

Milla memanglah lebih periang diperbandingkan Anna yang rada pendiam, Anna amat cuman tersenyum kalau kami berempat bergurau dan bersendau. Milla sendiri udah jadi kekasihku sepanjang kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya periode kekasihan. Pernah kami putus untuk sekian waktu lama waktunya tetapi pada akhirnya kami sama-sama mengerti kekeliruan kami dan memulai loyalitas buat kekasihan kembali.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Molek

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan pertunangan tetapi Milla menampik karena dia tidak siap, dia ingin selesaikan kuliahnya dahulu anyar berpikiran untuk menjurus interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita kekasihan kaya begini saja, saya nggak ingin kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat melaksanakan semuanya kan?"

Seperti itulah apabila saya mulai membahas lamaran dengan Milla. Betul-betul waktu pujaan hatian kami udah kerjakan hal yang lebih jauh dan cuma bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan lantaran rasa cinta di antara kami serta Milla juga memberikan yang sangat memiliki nilai dalam kehidupannya menjadi seorang wanita dengan ikhlas serta di dasari cinta antara kami.

Untuk soal yang berikut buatku memanglah bukan yang pertama dengan Milla saja. Namun saya sempat melakukan dengan beberapa doiku yang awal mulanya. Namun dengan Milla saya mendapatkan suatu hal yang lainnya yang penuh makna dan penuh cinta dan saya kadangkala janji di diri kita jika Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman hanya sama-sama berciuman serta sama sama merayapi badan semasing, namun diskusi untuk tatap muka kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu di saat kami telah bergumul dalam sesuatu kamar hotel yang berniat kami reservasi untuk bergaul.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semua bajuku sembari memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isi rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai meletakkan badanku di atas badannya serta lagi mainkan kecupanku, saat ini bibirku merayap turun tuju leher dan terus bergerak untuk sampai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah sampai pucuk payudaranya yang merah serta menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku bermain dari sana, mengulum serta menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, disertai remasan tanganku seolah saya tidak pernah senang dengan benda ukuran 36b ini.

Sekarang bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus menghentikan tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kebimbangan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna serta tidak lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya membebaskan kain pertahanan paling akhir Milla dan lemparkannya ke lantai kamar itu. Dengan cara cepat Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu serta terungkaplah benda yang sampai kini jadi hasrat tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau laksanakan.. Ohh.." nada Milla terbendung sewaktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara halus, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian cantik waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla mendampingi sapuan lidahku yang basah. Saya makin tegang, lama saya permainkan hati Milla lewat sapuan serta jilatan lidahku, kadang gigitan kecil menambahkan kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya tidak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku buat tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sembari lagi menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Saat ini badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sekejap lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama memohon pemahaman kedua-duanya. Meski pengen meletus rasanya, saya gak ingin mengambil suatu hal yang saya perlukan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya pahami kalau dia siap menerimaku untuk masuk dianya sendiri.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku pas di muka vaginanya, gesekan perlahan mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan merengkuh kuat bahuku seperti takut untuk ditinggal. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyusup masuk menggesek bibir vagina yang telah basah oleh lendir keasyikan, tidak lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla yang semakin dekat dan sempit. Sekejap kudiamkan benda itu dalam sana, kusaksikan paras Milla terpejam memeras rasakan suatu hal terjadi pada dirinya sendiri.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan benar-benar lambat saya mulai mengusung bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla kemungkinan merasai ada yang raib dari dirinnya saat kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tidak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku menghimpit selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit merasa sakit pada akhirnya Milla merasai kepuasan dari gesekan buat gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami betul-betul merasai suatu hal yang bagus berdua. Hentakan buat hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami iringi nada embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sekian lama ini menggebu-gebu serta pada akhirnya badan kami terkulai lemas seusai rasakan orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Thanks pula Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tidak mau dipisahkan kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap kerjakan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang serta interaksi kamipun semakin makin bertambah dekat saja. Kadangkala kami melaksanakannya di dalam tempat kostnya Milla, seringkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan selera cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Molek

Seperti rata-rata sore itu setelah pulang dari kantor saya terlebih dahulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkannya pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai dari sana kusaksikan Milla duduk tungguku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendekati mereka berdua sembari lambaikan tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian lihat menuju kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disebut bos dahulu sebelumnya pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum tiba?"

"Baik Mas, ah gak kok, Anna kembali tunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri mengikut Milla dan jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi ujarnya tidak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" lebih Milla menerangkan

"Ya sudah!, mari dech.."

Dengan rada bertanya-tanya pada akhirnya saya selekasnya ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla serta Anna di belakangku. Umumnya Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah namun ini kali rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal memanglah sama dengan rumahku.

Sore itu Anna memang rada pendiam dari kebanyakan dan kelihatan ada suatu hal lainnya yang seperti diselinapkan dari dianya.

Ada raut kegundahan di raut muka Anna yang kadang-kadang kusaksikan lewat kaca kecil dimuka mobilku. Kadang-kadang dia tajam menatapku seolah pengin memberikan suatu hal tetapi sehabis lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti mau hilangkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada di benakku.

"Oh ya, sudah ingin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka suatu rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Berkunjung dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sekalian saya balik menengok menjurus Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, saya ingin cepat balik niih"

"Ya sudah dech sampai esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh dan mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tanpa ada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali untuk berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal kalinya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, secepatnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi begitu, cerah donk!" Anna kembali diam dan cuma tersenyum perlihatkan wujud bibirnya yang halus.

Harum minyak wangi yang digunakan Anna bersatu dengan keringat yang jadi kering tercium menghidupkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat memperlihatkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla tetapi itu juga cukup membikin lelaki pengin menggaulinya.

Milla cukup merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Hingga belahan paha mulusnya dengan lega menghias ujung mataku yang kerapkali melirik mengarah situ. Ketika itu nampaklah pemikiran gilaku supaya dapat meluapkan seleraku pada badan sensual disampingku ini. Meskipun sebenarnya saya tahu dia kawan akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama